Social Icons

Baru

Kamis, Februari 25, 2010

Perasaan Menggambar


Kamis, 25 Februari 2010
Design Interior II, gambar keduaku ini menggambarkan kesederhanaan, kesederhanaan yang kaya akan makna. Awalnya kupikir gambar yang hanya dibutuhkan untuk sebuah tugas sekolah. Namun, setelah kusadari ternyata ku isi gambarkku dengan kesenangan. Tuangan perasaan gembira ku tempelkan pada selembar kertas tugas itu. Dan dalam kesenangan proses pembuatan itu menghasilkan kepuasan. Bukan karena gambar itu terlihat bagus, mendapat nilai bagus ataupun dipuji orang yang sengaja atau tak disengaja menggunakan indera pengelihatannya dan merelakan waktu ±120 detik untuk menatap gambar sederhana itu. Akan tetapi perasaan bermain didalamnya. Saat aku membuatnya, aku merasa menghisap mariyuana. Melayang diriku di dalamnya dengan rasa tenang dan bebas, aku merasa terlepas dari beban duniawi dan akhirat. Seperti layaknya seorang balita yang asik bermain dengan dunia ciptaannya sendiri, tersenyum dan tertawa gembira dalam derasnya arus imajinasi. Inilah biusan yang kurasa, mematikan.
Makna, sungguh sangat luar biasa. Ku dapatkan gambaran kehidupan dari kedua gambar itu, kehidupan sederhana. Entah mungkin karena aku terlalu naif menafsirkan gambarku sendiri. Kedua gambar itu menyiratkan filsafat hidup yang ̶ sederhana pula. Ketika emosi dan ambisi berkaca pada suatu keseimbangan, memang awalnya terasa biasa dan bahkan takkan menghasilkan sesuatu yang lebih bagus dari sebelumnya. Namun, disitulah kesulitannya. Ketika keyakinan kita dipacu oleh kenyataan. Keyakinan atas adanya emosi dan ambisi yang terlalu berlebihan akan menghasilkan suatu kepuasan puncak tapi hukum alam menyatakan berlawanan, suatu kepuasan puncak akan didapat ketika kita dapat menyeimbangkan segala faktor. Kesulitan kecil dalam pembuatan gambar-gambarku ini hanya gambaran yang sangat kecil atas kehidupan fana yang sebennarnya. Kehidupan yang butuh keseimbangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar